Sabtu, 24 Mei 2014

PEMERIKSAAN ALBUMIN DALAM URINE



LAPORAN PRAKTIKUM



·        NAMA ANGGOTA KELOMPOK

1.      Erfan mihardi

2.      Laili Masruri

3.      Nurul Islamiyati

4.      Ramidah



·        JUDUL PRAKTIKUM

PEMERIKSAAN ALBUMIN DALAM URINE



·        ALAT DAN BAHAN

1.      Tabung reaksi

2.      Penjepit tabung

3.      Lampu spritus

4.      Korek api

5.      Pipet ukur ( Spuit )

6.      Sarung tangan

7.      Rak tabung reaksi

8.      Baki

9.      Celemek

10.  Piala ginjal

11.  Kertas litmus untuk menguji reaksi urine ( asam/basa )

12.  Urine

13.  Cairan Asam asetat 2 %



·        CARA KERJA

1.      Pakai sarung tangan.

2.      Isi 7 ml tabung uji dengan urune, tahan ujung atas tabung dengan alat pemegang.

3.      Periksa reaksi urine, jika basa, tambahkan satu tetes asam asetat dan buat menjadi asam.

4.      Panaskan urine di atas lampu spritus dan biarkan mendidih / sampai muncul uap pada tabung. Jauhkan mulut fabung dari wajah.

5.      Biarkan urine anas tadi sampai menjadi dingin sekitar 1 – 2 menit.

6.      Tambahkan 2 – 3 tetes asam asetat kedalam tabung uji . jika urune berawan ( terdaat cincin ), maka hal tersebut menandakan adnya albumin dalam urine.

7.      Buang urine dan bersihkan tabung uji. Raikan alat.

8.      Buang sarung tangan dan cuci tangan.

9.      Catat prosedur tersebut disertai tanggal dan waktu pada catatan perawat atau lembaran sesuai peraturan rumah sakit.



Perhatian :

a.      Gambaran awan/cincin putih tampak di sebabkan karena adanya fosfat atau albumin dalam urine.

b.      Pengujian ini biasanya untuk meyakinkan bahwa urine klien benar benar mengandung albumin.



·        HASIL PENGAMATAN 

Dari hasil praktikum yang kami lakukan dan setelah di lakukan pengamatan ternyata ada terdapat awan/ cincin, baik sebelum maupun setelah di berikan 2 tetes asam asetat yang berwarna “Pink”.



·        ANALISA

1.      Mengapa bisa terdapat awan pada cincin setelah di tetesi asam asetat ?

Awan atau cincin ini terbentuk karena terindikasi di dalam urine mengandung albumin yang terdapat di daerah kontak urine dan asam nitrit. Albumin jika terkena asam nitrit pekat akan terjadi denaturasi protein di permukaan dan membentuk cincin putih diantara urine dan asam nitrit pekat. Sehingga asam nitrit ini sangat membantu mengidentafikasi adanya kendungan albumin dalam urine.

2.      Apa yang terjadi dalam tubuh jika terdapat awan atau cincin setelah di tetesi asam asetat ?

Artinya di dalam urine terdapat kandungan protein yang menandakan ada kelainan dari pada fungsi ginjal yaitu kelainan pada glomerulus.

3.      Bagaimana system kerja albumin di dalam ginjal ?

Albumin adalah protein yang memfasilitasi retensi cairan di dalam darah. Dalam keadaan normal, albumin seharusnya tidak melewati glomerulus atau filter dari ginjal karena ukuran molekul albumin yang cukup besar, dengan ukurannya yang besar maka seharusnya albumin di serap kembali ke dalam darah. Albumin befungsi mengangkut molekul kecil melwati plasma dan cairan darah serta memberikan tekanan osmotic di dalam kapiler ( Montgomert et al: 1983 ). Albumin memiliki muatan listrik negatif serta berukuran besar sehingga ginjal yang sehat tidak akan ‘membiarkan’ albumin keluar dari ginjal dan bercampur bersama urine.

4.      Apa yang menyebabkan kandungan albumin ada di dalam urine ?

Protein dapat masuk ke dalam urine karena filter ginjal mengalami peradangan atau tidak berfungsi dengan baik, karena penyakit ginjal atau karena penyakit lainnya, sehingga protein masuk ke dalam urine. Contohnya seperti kurangnya asupan air,sehngga memperberat kerja ginjal.Selain itu asupan protein,vitamin C yang terlalu berlebihan juga membuat glomerulus yang harus bekerja lebih keras sehingga resiko terjadinya kerusakan akan menjadi lebih besar. Mereka yang menderita hipertensi atau diabetes berpotensi memiliki albumin di dalam urine.

5.      Apa bahaya albumin jika terdapat dalam urine ?

a.       Albuminaria

Albuminaria adalah gangguan yang di tunjukkan oleh adanya molekul albumin dan protein lain di dalam urine. Penyebabnya karena kerusakan filtrasi ginjal.

b.      Nefritis glomerulus

Penyakit ini di tandai dengan kenaikan permeabilitas membrane filtrasi dan akumulasi sel – sel darah putih di daerah membrane sel. Akibatnya sejumlahn besar protein plasma memasuki urine. Keberadaan protein plasma meningkatkan tekanan osmotic filtrat urine, sehingga volume urine meningkat dan menyebabkan gagal ginjal.



6.      Bagaimana cara menurunkan kadar albumin dalam urine ?

a.       Menjaga Tingkat Glukosa Darah

Diabetes memperbesar resiko terjadinya masalah ginjal. Oleh karena itu, penting kadar gula darah dipantau secara berkala.Jejak protein albumin dalam urine merupakan salah satu gejala awal paling umum dari penyakit ginjal pada penderita diabetes.Glukosa darah yang tinggi akan memiliki dampak negatif pada mekanisme penyaringan ginjal sehingga protein masuk ke dalam urine. Urine berbusa dan retensi cairan adalah beberapa gejala yang mungkin muncul karena adanya masalah ginjal. Cara terbaik untuk mengobati kondisi ini adalah dengan menurunkan kadar glukosa darah menjadi normal.Terapi insulin, obat, dan modifikasi diet dapat membantu menormalkan kadar gula darah.

b.      Menurunkan tekanan darah

Hipertensi adalah kondisi yang memperburuk fungsi ginjal dan jika tidak ditangani akan menyebabkan gagal ginjal.Terapi obat ditambah dengan perubahan gaya hidup dapat membantu menurunkan tekanan darah.Penderita tekanan darah tinggi harus mengurangi konsumsi makanan olahan, garam, makanan yang digoreng, dan lemak.Tetap aktif secara fisik juga akan menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan.

 

·        REFERENSI




Tidak ada komentar:

Posting Komentar