LAPORAN PRAKTIKUM
·
NAMA ANGGOTA KELOMPOK
1. Erfan
mihardi
2. Laili
Masruri
3. Nurul
Islamiyati
4. Ramidah
·
JUDUL PRAKTIKUM
PEMERIKSAAN
ALBUMIN DALAM URINE
·
ALAT DAN BAHAN
1.
Tabung
reaksi
2.
Penjepit
tabung
3.
Lampu spritus
4.
Korek api
5.
Pipet ukur ( Spuit )
6.
Sarung tangan
7.
Rak tabung reaksi
8.
Baki
9.
Celemek
10. Piala
ginjal
11. Kertas
litmus untuk menguji reaksi urine ( asam/basa )
12. Urine
13. Cairan
Asam asetat 2 %
·
CARA KERJA
1.
Pakai sarung tangan.
2.
Isi 7 ml tabung uji dengan urune, tahan ujung
atas tabung dengan alat pemegang.
3.
Periksa reaksi urine, jika basa, tambahkan satu
tetes asam asetat dan buat menjadi asam.
4.
Panaskan urine di atas lampu spritus dan biarkan
mendidih / sampai muncul uap pada tabung. Jauhkan mulut fabung dari wajah.
5.
Biarkan urine anas tadi sampai menjadi dingin
sekitar 1 – 2 menit.
6.
Tambahkan 2 – 3 tetes asam asetat kedalam tabung
uji . jika urune berawan ( terdaat cincin ), maka hal tersebut menandakan adnya
albumin dalam urine.
7.
Buang urine dan bersihkan tabung uji. Raikan
alat.
8.
Buang sarung tangan dan cuci tangan.
9.
Catat prosedur tersebut disertai tanggal dan
waktu pada catatan perawat atau lembaran sesuai peraturan rumah sakit.
Perhatian :
a. Gambaran awan/cincin putih tampak di
sebabkan karena adanya fosfat atau albumin dalam urine.
b. Pengujian ini biasanya untuk meyakinkan bahwa
urine klien benar benar mengandung albumin.
·
HASIL PENGAMATAN
Dari hasil praktikum yang kami
lakukan dan setelah di lakukan pengamatan ternyata ada terdapat awan/ cincin,
baik sebelum maupun setelah di berikan 2 tetes asam asetat yang berwarna “Pink”.
·
ANALISA
1.
Mengapa
bisa terdapat awan pada cincin setelah di tetesi asam asetat ?
Awan
atau cincin ini terbentuk karena terindikasi di dalam urine mengandung albumin
yang terdapat di daerah kontak urine dan
asam nitrit. Albumin jika terkena asam nitrit pekat akan terjadi denaturasi
protein di permukaan dan membentuk cincin putih diantara urine dan asam nitrit
pekat. Sehingga asam nitrit ini sangat membantu mengidentafikasi adanya
kendungan albumin dalam urine.
2.
Apa yang terjadi dalam tubuh jika terdapat awan atau
cincin setelah di tetesi asam asetat ?
Artinya
di dalam urine terdapat kandungan protein
yang menandakan ada kelainan dari pada fungsi ginjal yaitu kelainan pada
glomerulus.
3.
Bagaimana system kerja albumin di dalam ginjal ?
Albumin
adalah protein yang memfasilitasi retensi cairan di dalam darah. Dalam keadaan
normal, albumin seharusnya tidak melewati glomerulus atau filter dari ginjal
karena ukuran molekul albumin yang cukup
besar, dengan ukurannya yang besar maka seharusnya albumin di serap kembali ke
dalam darah. Albumin befungsi mengangkut
molekul kecil melwati plasma dan cairan
darah serta memberikan tekanan osmotic di dalam kapiler ( Montgomert et al:
1983 ). Albumin memiliki muatan listrik negatif serta berukuran besar sehingga
ginjal yang sehat tidak akan ‘membiarkan’ albumin keluar dari ginjal dan
bercampur bersama urine.
4.
Apa yang menyebabkan kandungan albumin ada di
dalam urine ?
Protein dapat masuk ke dalam
urine karena filter ginjal mengalami peradangan atau tidak berfungsi dengan
baik, karena penyakit ginjal atau karena penyakit lainnya, sehingga protein
masuk ke dalam urine. Contohnya seperti kurangnya asupan air,sehngga
memperberat kerja ginjal.Selain itu asupan protein,vitamin C yang terlalu
berlebihan juga membuat glomerulus yang harus bekerja lebih keras sehingga
resiko terjadinya kerusakan akan menjadi lebih besar. Mereka yang menderita
hipertensi atau diabetes berpotensi memiliki albumin di dalam urine.
5.
Apa bahaya albumin jika terdapat dalam urine ?
a.
Albuminaria
Albuminaria adalah gangguan
yang di tunjukkan oleh adanya molekul albumin dan protein lain di dalam urine. Penyebabnya karena kerusakan filtrasi
ginjal.
b.
Nefritis glomerulus
Penyakit
ini di tandai dengan kenaikan permeabilitas membrane filtrasi dan akumulasi sel
– sel darah putih di daerah membrane sel. Akibatnya sejumlahn besar protein plasma
memasuki urine. Keberadaan protein plasma meningkatkan tekanan osmotic filtrat
urine, sehingga volume urine meningkat dan menyebabkan gagal ginjal.
6.
Bagaimana cara menurunkan kadar albumin dalam
urine ?
a. Menjaga
Tingkat Glukosa Darah
Diabetes memperbesar resiko
terjadinya masalah ginjal. Oleh karena itu, penting kadar gula darah dipantau
secara berkala.Jejak protein albumin dalam urine merupakan salah satu gejala
awal paling umum dari penyakit ginjal pada penderita diabetes.Glukosa darah
yang tinggi akan memiliki dampak negatif pada mekanisme penyaringan ginjal
sehingga protein masuk ke dalam urine. Urine berbusa dan retensi cairan adalah
beberapa gejala yang mungkin muncul karena adanya masalah ginjal. Cara terbaik
untuk mengobati kondisi ini adalah dengan menurunkan kadar glukosa darah
menjadi normal.Terapi insulin, obat, dan modifikasi diet dapat membantu
menormalkan kadar gula darah.
b.
Menurunkan tekanan darah
Hipertensi adalah kondisi yang memperburuk fungsi
ginjal dan jika tidak ditangani akan menyebabkan gagal ginjal.Terapi obat
ditambah dengan perubahan gaya hidup dapat membantu menurunkan tekanan
darah.Penderita tekanan darah tinggi harus mengurangi konsumsi makanan olahan,
garam, makanan yang digoreng, dan lemak.Tetap aktif secara fisik juga akan
menurunkan tekanan darah dan meningkatkan kesehatan.
·
REFERENSI
Tidak ada komentar:
Posting Komentar