Sabtu, 24 Mei 2014

ONTOLOGI, EPISTOMOLOGI, DAN AXIOLOGI KEPERAWATAN



BAB 1
PENDAHULUAN
A.    Latar belakang
Perkembangan profesional keperawatan yang semakin hari semakin berkembang.hal ini juga tidak lepas dari perkembangan dunia tanpa batas(global village),maka sangat di perlukan kita memahami keterkaitan antara profesi perawat dengan falsafah bangsa indonesia.
Perawat adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran dan ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang perawat harus dapat melayani pasien dengan sepenuh hati.agar perawat tidak melakukan hal – hal yang di larang oleh hukum maka perlu di pelajari hubungan perawat dengan pancasila yang menjadi dasar hukum bangsa indonesia.
B.     Rumusan masalah
1.      Ontologi keperawatan ?
2.      Epistomologi keperawatan ?
3.      Aksiologi keperawatan ?
C.    Tujuan penulisan
Tujuan disusunnya makalah ini adalah untuk memenuhi tugas “ kewarganegaraan ” dan menjawab pertanyaan .



BAB 2
PEMBAHASAN
A.    Ontologi keperawatan
Menurut bahasa ontologi ialah merupakan dari bahasa Yunani yaitu, On/Ontos = ada, dan Logos ¬= ilmu. Jadi, ontologi adalah ilmu tentang yang ada. Studi tersebut mebahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret.
1.      Pandangan falsafat terhadap pasien
Keperawatan merupakan suatu bentuk pelayanan profesional yang mempunyai suatu paradigma atau model keperawatan yang meliputi empat komponen yaitu :
1.      manusia,
2.      kesehatan,
3.      lingkungan 
4.      perawat itu sendiri
Perawat adalah suatu profesi yang mulia, karena memerlukan kesabaran dan ketenangan dalam melayani pasien yang sedang menderita sakit. Seorang perawat harus dapat melayani pasien dengan sepenuh hati. Sebagai seorang perawat harus dapat memahami masalah yang dihadapi oleh pasien, selain itu seorang perawat dapat berpenampilan menarik. Untuk itu seorang perawat memerlukan kemampuan untuk memperhatikan orang lain, ketrampilan intelektual, teknikal dan interpersonal yang tercermin dalam perilaku peduli atau kasih sayang.
Perilaku peduli sangatlah penting untuk keperawatan. Perilaku peduli adalah fokus pemersatu untuk praktek keperawatan. Perilaku peduli juga sangat penting untuk tumbuh kembang, memperbaiki dan meningkatkan kondisi atau cara hidup manusia. Perilaku Peduli (caring) mengandung 3 hal yang tidak dapat dipisahkan yaitu perhatian, tanggung jawab, dan dilakukan dengan ikhlas. Perilaku peduli (Caring) juga merupakan sikap peduli, menghormati dan menghargai orang lain, artinya memberi perhatian dan mempelajari kesukaan – kesukaan seseorang dan bagaimana seseorang berfikir dan bertindak. Memberikan asuhan secara sederhana tidak hanya sebuah perasaan emosional atau tingkah laku sederhana, karena perilaku peduli merupakan kepedulian untuk mencapai perawatan yang lebih baik, perilaku peduli bertujuan dan berfungsi membangun struktur sosial, pandangan hidup dan nilai kultur setiap orang yang berbeda pada satu tempat, maka kinerja perawat khususnya pada perilaku peduli menjadi sangat penting dalam mempengaruhi  kualitas pelayanan dan kepuasan pasien terutama di rumah sakit, dimana kualitas pelayanan menjadi penentu citra institusi pelayanan yang nantinya akan dapat meningkatkan kepuasan pasien dan mutu pelayanan.
      Keperawatan adalah suatu bentuk pelayanan profesional sebagai bagian integral dari pelayanan kesehatan yang meliputi aspek bio-psiko-sosio-spiritual yang komprehensif, ditujkan kepada individu, keluarga atu masyarakat,yang sehat atupun sakit yang menyangkut siklus hidup manusia.(Lokal kary a keperawatan nasional 1983).
      Keperawatan dapat di pandang sebagai suatu profesi karena mempunyai body of knowledge,pendidikan berbasis keahlian pada jenjang pendidikan tinggi memberikan pelayanan kepada masyarakat melalui praktek dalam profesi,memiliki perhimpunan, memberlakukan kode etik keperawatan ( aksiologi keperawatan ),otonomi,dan motivasi bersifat altruistik ( sikap tanpa pamrih ).
B.     Epistonomi keperawatan
bagaimana lahirnya ilmu keperawatan.artinya pembahasan study tentang bagaimana awal mula serta perkembangan keperawatan.
1.      Ilmu keperawatan
a.       Definisi keperawatan
a)      Keperawatan adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimilikinyang diperoleh melalui pendidikan keperawtan ( UU RI NO 23tahun 1992 tentang kesehatan )
b)      Virginitas Henderson (1966); Keperawatan adalah kegiatan membantu individu sehat atau sakit dalam melakukan upaya aktivitas untuk membuat individu tersebut sehat atau sembuh dari sakit atau meninggal dengan tenang (jika tidak dapat disembuhkan), atau membantu apa yang seharusnya dilakukan apabila ia mempunyai cukup kekuatan, keinginan, atau pengetahuan.

Jadi, dapat di simpulkan ilmu keperawatan adalah ilmu yang ditujukan untuk merawat orang sakit atupun sehat namun merawatnya bukan sekedar merawat secara biasa namun ada ilmunya yang spesifik yang di dapat melalui jenjang pendidikan.
2.      Lahirnya keperawatan


     
3.      Perkembangan keperawatan
Perkembangan keperawatan di dunia  diawali pada :
a.       Zaman purbakala ( primitive culture )
Manusia diciptakan memiliki naluri untuk merawat diri sendiri (tercermin pada seorang ibu). Harapan pada awal perkembangan keperawatan adalah perawat harus memiliki naluri keibuan (Mother Instinc). Dari masa Mother Instinc kemudian bergeser ke zaman dimana orang masih percaya pada sesuatu tentang adanya kekuatan mistic yang dapat mempengaruhi kehidupan manusia. Kepercayaan ini dikenal dengan nama Animisme.mereka meyakini bahwa sakitnya seseorang disebabkan kekuatan alam/pengaruh gaib seperti batu,pohon, atupun gunung.
Kemudian dilanjutkan dengan kepercayaan pada dewa-dewa dimana pada masa itu mereka menganggap bahwa penyakit disebabkan karena kemarahan dewa, sehingga kuil-kuil didirikan sebagai tempat pemujaan dan orang yang sakit meminta kesembuhan di kuil tersebut. Setelah itu perkembangan keperawatan terus berubah dengan adanya Diakones & Philantrop, yaitu suatu kelompok wanita tua dan janda yang membantu pendeta dalam merawat orang sakit, sejak itu mulai berkembanglah ilmu keperawatan,sehingga di zaman primitive mengenal mereka yang namanya dukun.
b.      Zaman keagamaan ( zaman masehi )
Perkembangan keperawatan mulai bergeser kearah spiritual dimana seseorang yang sakit dapat disebabkan karena adanya dosa/kutukan Tuhan. Pusat perawatan adalah tempat-tempat ibadah sehingga pada waktu itu pemimpin agama disebut sebagai tabib yang mengobati pasien. Perawat dianggap sebagai budak dan yang hanya membantu dan bekerja atas perintah pemimpin agama.Peran penyembuh kesehatan mulai ada Masa itu di Roma ada: RS. Monostic Hospital Yaitu: fasilitas bangsal perawatan, merawat orang cacat dan yatim piatu.
c.       Pertengahan abad VI masehi
Pada abad ini keperawatan berkembang di Asia Barat Daya yaitu Timur Tengah, seiring dengan perkembangan agama Islam. Pengaruh agama Islam terhadap perkembangan keperawatan tidak lepas dari keberhasilan Nabi Muhammad SAW menyebarkan agama islam zaman ini prinsip – prinsip kesehatan mulai di ciptakan yaitu :

a)      Personal hygiene
b)      Kebersihan makanan,                                                Rufaidah    
c)      Air dan lingkungan
d.      Permulaan abad XVI
Pada masa ini, struktur dan orientasi masyarakat berubah dari agama menjadi kekuasaan, yaitu perang, eksplorasi kekayaan dan semangat kolonial. Gereja dan tempat-tempat ibadah ditutup, padahal tempat ini digunakan oleh orde-orde agama untuk merawat orang sakit. Dengan adanya perubahan ini, sebagai dampak negatifnya bagi keperawatan adalah berkurangnya tenaga perawat. Untuk memenuhi kurangnya perawat, bekas wanita tuna susila yang sudah bertobat bekerja sebagai perawat. Dampak positif pada masa ini, dengan adanya perang salib, untuk menolong korban perang dibutuhkan banyak tenaga sukarela sebagai perawat, mereka terdiri dari orde-orde agama, wanita-wanita yang mengikuti suami berperang dan tentara (pria) yang bertugas rangkap sebagai perawat.
Ada 3 Rumah Sakit yang berperan besar pada masa itu terhadap perkembangan keperawatan :
1.Hotel Dieu di Lion
2.Hotel Diew di Paris
3.ST.Thomas Hospitol ( 1123 M )
e.       Perkembangan perawat di Inggris ( memasuki abad XIX )
Paradigma berubah, perawat mulai dibekali oleh pengetahuan dan ilmu kesehatan.
Florence kembali ke Inggris setelah perang Crimean. Pada tahun 1840 Inggris mengalami perubahan besar dimana sekolah-sekolah perawat mulai bermunculan dan Florence membuka sekolah perawat modern. Konsep pendidikan Florence ini mempengaruhi pendidikan keperawatan di dunia.
Kontribusi Florence bagi perkembangan keperawatan antara lain :
1.      Nutrisi bagian penting dr asuhan keperawatan
2.      Rekreasi adalah suatu terapi bagi orang sakit
3.      Identifikasi personal pasien
4.      Standar manajemen RS
5.      Pendidikan peperawatan
6.      Komponen sehat – sakit
7.      Keperawatan berdiri sendiri berbeda dg dokter
8.      Pendidikan berkelanjutan
4.      Rsanya ada satu tertinggal

C.     Aksiologi keperawatan
Dalam filsafat pembicaraan aksiologi dilakukan untuk mengetahui batas arti, tipe, kriteria dan status epistemologis dari nilai-nilai. Aksiologi meliputi nilai-nilai yang bersifat normatif dalam pemberian makna terhadap kebenaran atau kenyataan sebagaimana kita jumpai dalam kehidupan kita yang menjelajahi berbagai kawasan.
Kode etik keperawatan berdasarkan pancasila ( lima sila )
a.       Ketuhanan yang maha esa
a)      Perawat harus memiliki agama,agar supaya sebagai seorang perawat kita memiliki sebuah benteng yang kuat agar tidak melakukan hal – hal kemanusian yang di larang agama maupun hukum yang berlaku.
b.      Kemanusiaan yang adil dan beradap
a)      Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan menghargai  harkat dan martabat manusia ,keunikan klien ,dan tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan kesukuan,warna kulit ,umur ,jenis kelamin,aliran politik dan agama yang di anut serta kedudukan sosial.( MUNAS VI PPNI tahun 2000 )
b)      Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang di ketahui sehubungan dengan tugas  yang di percayakan kepadanya kecuali jika di perlukan oleh yang berwenang sesuai ketentuan hukum yang berlaku. .( MUNAS VI PPNI tahun 2000)
c)      Sebagai seorang perawat harus memiliki jiwa keadilan ( justice ) artinya seorang perawat tidak boleh pilah pilih dalam merawat pasiennya.
c.       Persatuan indonesia
a)      Perawat senantiasa memelihara hubungan baik dengan sesama perawat maupun dengan tenaga kesehatan lainnya,dan dalam memelihara keserasian suasana lingkungan kerja maupun dalam mencapai tujuan pelayanan kesehatan secara menyeluruh.( MUNAS VI PPNI tahun 2000 )
b)      Perawat dalam memberikan pelayanan keperawatan senantiasa memelihara suasana lingkungan yang menghomati nilai nilai budaya adat-istiadat dan kelangsungan hidup beragama dari klien.( MUNAS VI PPNI tahun 2000 )
d.      Kerakyatan yang di pimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyawaratan perwakilan
a)      Perawat mempunyai peran utama dalam menentukan standar pendidikan dan pelayanan keperawatan serta menerapkan dalam kegiatan pelayanan dan pendidikan keperawatan.( MUNAS VI PPNI tahun 2000 )
b)      Perawat dalam membuat keputuskan didasarkan pada informasi yang kuat dan mempertimbangkan kemampuan serta kualifikasi seseorang bila melakukan konsultasi menerima delegasi dan memberikan delegasi kepada orang lain.( MUNAS VI PPNI tahun 2000 )
c)      Perawat berpartisifasi aktif dalam upaya profesi untuk membangun dan memelihara kondisi kerja yang kondusif demi terwujudnya asuhan keperawatan yang bermutu tinggi.( MUNAS VI PPNI tahun 2000 )
d)      Perawat berperan aktif dalam berbagai kegiatan pengembangan profesi keperawatan .( MUNAS VI PPNI tahun 2000 )
e.       Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
a.       Tanggung jawab utama perawat adalah kepada mereka yang membutuhkan asuhan keperawatan.( MUNAS VI PPNI tahun 2000 )
BAB 3
PENUTUP
Kesimpulan
1.      Ontologi
Ontologi adalah ilmu tentang yang ada. Studi tersebut mebahas keberadaan sesuatu yang bersifat konkret.dalam ontologi keperawatan pembahasannya adalah tentang pandangan falsafat terhadap pasien.
2.      Epistonomi
Adalah bagaimana lahirnya ilmu keperawatan.artinya pembahasan study tentang bagaimana awal mula serta perkembangan keperawatan.dalam epistomologi keperawatan pembahasannya adalah definisi keperawtan,lahirnya keperawatan,perkembangan keperawatan.
3.      Aksiologi
Dalam filsafat pembicaraan aksiologi dilakukan untuk mengetahui batas arti, tipe, kriteria dan status epistemologis dari nilai-nilai. Aksiologi meliputi nilai-nilai yang bersifat normatif dalam pemberian makna terhadap kebenaran atau kenyataan sebagaimana kita jumpai dalam kehidupan kita yang menjelajahi berbagai kawasan.artinya pembahasan di dalamnya membahas tentang kode etik perawat yang di dasarkan pada pancasila.
 
Daftar pustaka
Materi kuliah pakar “ sejarah keperawatan “
http:/www.blogger.com/sejarahkeperwatan.html ( di akses pada 25 oktober 2013 pukul 13:15 )
http/:id.wikipedia.org/wiki/profesi.html.( di akses pada 25 oktober 2013 pukul 13:15 )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar